Halo gess, so good to be back again. Akhirnya aku bisa menulis lagi setelah lama bergelut dengan pekerjaan dan kehidupan ini, tidak hanya menulis saja yang berhenti sesaat tapi bermain game pun juga sekarang hanya 1 minggu 1x hehe.. Anyway kita akan ngobrolin Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes yang hype banget di kalangan penggemar JRPG. Tapi ada satu hal yang perlu aku tegaskan, bahwa aku bukanlah penggemar JRPG banget, jadi mungkin untuk obrolan kali ini bakal agak sedikit nggak valid buat kalian penyuka JRPG. Letsgoo lah kita bahas....
Alur cerita yang cukup mainstream
Permulaan cerita kita di kenalkan dengan karakter bernama Nowa yang sangat bersemangat di hari pertama nya bekerja sebagai anggota "The Watch" yang merupakan organisasi mercenaries. Nowa dan teman-temannya di tugaskan untuk menginspeksi ada nya raw lens (nama object yang bisa mengeluarkan magic) di suatu tempat.
Tugas ini di berikan oleh 2 aliansi yang ada di universe game ini, aliansi tersebut bernama League of Nation dan The Empire. Akan tetapi setelah mendapatkan raw lens, maka sudah bisa di tebak bahwa salah satu pihak melakukan penghiantan karena memiliki power yang besar di tangannya.
Nowa menyadari akan ada perang
Permulaan itu lah yang diangkat, perjalanan awal Nowa melawan penghianatan The Empire menjadi jalan cerita utama. Menurut ku gak ada yang spesial dari sisi cerita bahkan menurut ku sangat boring dan mudah di tebak bakal kemana alur cerita nya.
Graphic yang menyegarkan mata
Disinilah daya tarik utama yang membuat ku penasaran untuk memainkannya. Environment yang ada pada game ini di ciptakan menggunakan teknik 3D, di sisi lain untuk NPC, Enemy dan Char lain menggunakan teknik 2D sehingga membuat environment sangat indah dan terlihat modern akan tetapi secara character terasa JRPG pixelated nya.
Foto di kota 3d dan char 2d
Dengan adanya beberapa campuran 3D dan juga 2D ini, aku merasa tertarik mencoba nya karena kesan "modern retro" membuat nostalgia game-game GBA lama yang pernah aku mainkan dengan pendekatan yang lebih modern, sehinggi visual seperti ini lah yang menarik bagi penggemar JRPG lama dan juga newcommers.
BGM Eiyuden Chronicles: Hundred Heroes
BGM pada game ini juga menyatu dengan visual yang kita terima, sehingga tema tempat semakin terasa seperti saat di hutan dengan musik santai nya, atau di padang pasir dengan musik yang menguatkan rasa panas.
Battle seperti JRPG pada umumnya
Jujur aku rasa tidak ada yang terlalu menarik dari segi battle, karena kita dapat menemukan mekanisme serupa pada game JRPG pada umumnya. Menggunakan metode encounter pada saat eksplorasi terasa familiar dan tidak perlu di jelaskan lebih detail tentang ini.
Dalam 1 party kita bisa memilih total 10 char dengan formasi 3 Front, 3 Back, 1 Support dan 3 Attendant. Untuk posisi Front biasa nya di isi oleh char tank atau yang memiliki jarak serang short/medium, untuk back biasa di isi dengan healer atau mage atau mereka yang memiliki jarak serang medium/long, untuk Support digunakan untuk char yang memiliki passive buff yang akan di aktivasi pada saat conditional, dan Attendant adalah char yang bisa kita masukkan ke party untuk kepentingan misi akan tetapi tidak di gunakan saat battle.
Pilihan Auto pada battle
Disediakan juga mode Auto ketika sedang dalam battle, yang mana ini memberikan kita auto attack tanpa harus memilih perintah serang pada tiap karakter. Mode auto ini dapat kita atur prioritas urutan actionnya pada menu Battle Tactics, akan tetapi aku sendiri mencoba mengaturnya dan entah kenapa prioritas yang aku tentukan tidak dilaksanakan oleh char pada saat battle.
Duel yang sangat sengit
Berbeda dari battle, kali ini ada duel antar char yang hanya terjadi beberapa kali dalam game dan hanya dapat di lakukan di scene tertentu saja. Dengan ada nya duel ini kita dapat merasakan emosi dan juga isi pikiran dari tiap char yang terlibat di dalamnya.
Terdapat 3 pilihan dalam duel, yaitu Attack, Guard, dan Break. Kita perlu memperhatikan percakapan char untuk menentukan pilihan antara Attack atau Guard, contoh apabila kata terakhir yang di ucapkan "kamu adalah musuhku" maka kita coba pilih Attack apabila animasi yang ditampilkan nampak char kita menang berarti pilihan untuk Attack adalah tepat, akan tetapi apabila animasi yang ditampilkan menunjukan char kita strugling dalam menyerang berarti next time kita harus pilih Guard. Untuk Break sendiri adalah pilihan apabila gauge kita sudah penuh dan ingin menuju ke stage berikut nya.
Percakapan yang membangun suasana
Fitur Duel ini sangat membuat ku takjub, karena kita dapat mempelajari emosi dari tiap char dan juga animasi yang ditampilkan untuk pixelated sungguhlah top class.
Mock battle yang cukup oke
Mock battle yang ada permainan ini di gunakan sebagai penggambaran perang besar antara ke dua belah pihak, disini kita dapat menggerakan beberapa blob layaknya pion catur.
Map Mock Battle
Arena yang di berikan pada mock battle ini bisa bervariasi tergantung berapa banyak blob yang ada di map tersebut, bisa jadi 3x3 atau 5x5 sesuai kebutuhan. Untuk tiap blob ini terdiri dari 6 pasukan dengan tipe senjata yang berbeda yaitu pedang, staff (magic), panah, dll. Tiap blob juga memiliki pemimpin yang bisa saja memiliki skill yang dapat kita manfaatkan.
Mock Battle Skill (Legion Command)
Untuk mock battle ini menurutku cukup menantang akan tetapi terkadang terasa boring.
120 Char tersebar di penjuru daerah
Sesuai dengan subjudul game yaitu "Hundred Heroes", terdapat total 120 char yang dapat kita recruit sepanjang berjalannya gameplay, akan tetapi tidak semua char dapat kita recruit hanya dengan mengikuti alur cerita, maka dari itu kita perlu banyak explore tempat-tempat yang bisa memberi kita char tambahan.
Tiap char memiliki kegunaan yang berbeda-beda, ada yang bisa di gunakan pada saat battle, ada yang hanya bisa untuk support, sebagai pekerja di kingdom, dan ada juga sebagai pemberi supply pada awal kita memasuki dungeon.
Kingdom building support gameplay utama
Pada saat pertama kali aku menemukan gameplay kingdom build ini, aku langsung flashback ke Ni No Kuni 2 yang memiliki gameplay serupa, yang mana aku tidak lah menyukai nya karena menurutku cukup membuang-buang waktu.
Karena cukup memakan waktu maka aku tidaklah terlalu memainkan kingdom building ini, dan untung saja kingdom building yang ada pada game ini tidak lah se demanding seperti Ni No Kuni 2 sehingga kita tetap bisa berlanjut progress story tanpa terlalu memainkannya.
Benefit/reward dari kingdom building ini bisa berdampak langsung pada gameplay utama sehingga tidaklah rugi apabila kita ikut mengurus kingdom. Terlepas dari memakan waktu yang banyak, kingdom building ini sebenarnya cukup seru, sehingga apabila kalian ada waktu untuk memainkannya maka aku sarankan untuk terus upgrade kingdom.
Level design dan Game Progression yang tertata
Level design yang ada pada game ini memang di tujukan agar kita melakukan eksplorasi pada tiap landmark map, pada saat pada dungeon map pun kita sengaja di bawa berputar-putar untuk dapat menjelajahi tiap sudut map dan apabila kita inisiatif melakukan eksplorasi pun maka akan menemukan hidden chest sebagai reward nya.
Game progression yang ada dalam game ini juga diterapkan dengan sangat baik. Apabila kita belum menyelesaikan stage saat ini dan hendak inisiatif mengintip stage berikutnya, maka kita akan di hadang oleh NPC dan di beri tahu untuk tidak melanjutkan perjalanan karena berbagai alasan, seperti ada nya longsor atau monster berbahaya. Level monster yang ada pada game ini juga sudah tertata pada tiap mapnya, tidak ada yang saling over laping sehingga sudah bisa di pastikan tiap stage kita sudah cukup ready dengan perbedaan level yang tidaklah tinggi sehingga level tantangan nya tidak terlalu sulit.
Kesimpulan : Game yang oke untuk bersantai
Aku memainkan permainan ini menggunakan Xbox Series S dengan berlangganan Game Pass Ultimate, walaupun terkesan berhemat karena berlangganan GPU, akan tetapi pengalaman bermain nya menurutku agak kurang nyaman bila tidak di mainkan di console handheld.
Menurutku akan lebih dinikmati apabila di mainkan di Steam Deck atau Nintendo Switch atau device handheld lainnya, karena game ini sangat cocok dimainkan ketika sedang bersantai dan tidak bisa di mainkan secara terburu-buru. But, overall bagus dan recomended.
0 komentar:
Posting Komentar