Kamis, 11 Januari 2024

[GAMING JURNAL] Ekspektasi yang tidak terpenuhi (Ni No Kuni: Revenant Kingdom)

Hai semua nya, pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan game Ni No Kuni: Revenant Kingdom, yang mana aku sudah memainkan seri pertama nya (Ni No Kuni: Wrath of the White Witch) dan aku sangat menikmati dalam segi visual yang dibuat langsung oleh Studio Ghibli dengan hasil memukau, story line nya pun juga sangat penuh dengan plot twist.

Akan tetapi aku kecewa dengan seri ke-2 ini karena yang aku cari dan antisipasi tidak ada, maka dari itu di dalam tulisan ini aku akan sedikit membandingkan antara seri ke-1 dan ke-2.

Gambaran Cerita Awal (Spoiler dikit, gak ngaruh)


Pada awal mula permainan terlihat cut scene dimana seorang presiden hendak berangkat ke suatu rapat penting dan terjadi serangan misil pada perjalanannya, misil ini mengenai kota yang di tuju oleh presiden dan membuat nya tidak sadarkan diri.

Kota milik Presiden Roland yang terkena rudal

Tak lama setelah kejadian itu, Presiden akhirnya sadar dan mendapati diri nya sudah berada di dunia lain, dan tampilan dirinya pun berubah menjadi seorang pemuda. Sang presiden ini bernama Roland, yang terbangun di kamar anak raja di sebuah kerajaan bernama Ding Dong Dell.

Roland terlempar ke dunia lain

Roland bertemu dengan anak raja yang bernama Evan, dan mereka berdua pun terkejut satu sama lain, karena kebingungan akan suasana tersebut maka Evan berlari keluar kamar dan meminta pertolongan kepada pengawal untuk menahan Roland, akan tetapi sang penjaga malah dengan sadar mencoba melukai Evan.

Roland menyelamatkan Evan dengan pistolnya

Tak pikir panjang, Roland menghentikan serangan pengawal dan membantu Evan untuk kabur, dari sini Evan dan Roland menyadari bahwa mereka sedang ada dalam kondisi perebutan kekuasaan. Akhir nya Roland dan Evan memutuskan untuk kabur bersama dan mencoba membuat kerajaan mereka sendiri. Game ini menceritakan terbentuknya kerajaan baru dan juga hubungan diplomasi tiap kerajaan yang ada di universe nya.

Batle yang lebih seru dari seri sebelumnya


Di Ni No Kuni seri ke-2 ini menggunakan sistem battle yang berbeda dari seri sebelum nya, di seri yang pertama kita bisa menggunakan Familiar (semacam pet) untuk bertarung dalam battle, akan tetapi di seri ke-2 ini kita menggunakan karakter kita tanpa pet.

Battle semi turn-based di Ni No Kuni Seri ke-1

battle yang sanat berbeda di Ni No Kuni Seri ke-2

Di seri ke-2 ini pergerakan karakter dan penyerangan juga lebih bebas kita lakukan, sangat berbeda dengan seri pertama yang mana kita hanya bisa memberikan command saja dan menunggu Familiar kita melaksanakan command yang kita pilih.

3 karakter untuk battle

Disini kita bebas memilih karakter mana saja yang cocok dengan playstyle kita, kita bisa memilih 3 karakter dan dapat berganti-ganti di tengah battle sehingga membuat battle menjadi lebih tactical karena ada beberapa musuh yang memiliki tipe tertentu dan kelemahan tertentu.

Tactic Tweaker

Kita juga bisa mengatur sendiri buff apa saja yang akan kita pakai, akan tetapi kita di harus kan memilih salah satu dari 2 pilihan yang ada, seperti contoh nya memilih antara lebih unggul melawan dark monster atau light monster, disini tentu kita akan memutar otak untuk mengatur-ngatur nya.

Weapon pada Inventory

Perlengkapan termasuk senjata bisa kita pilih, tidak hanya senjata akan tetapi ada juga armor, sepatu, dan aksesoris. Kita bisa mendapatkan berbagai perlengkapan tersebut dari drop monster, membeli di merchant atau membuat sendiri melalui kerajaan kita.

Skirmish battle yang menyenangkan


Skirmish battle disini adalah sesuatu yang baru di Ni No Kuni, dan menurutku cukup menyenangkan walaupun aku melihat beberapa orang di forum tidak menyukai nya, akan tetapi aku cukup menikmati skirmish battle ini, bagaimana dengan kalian?

Skirmish Battle

Disini kita dapat mengontrol 4 pasukan yang akan mengelilingi dan mengikuti arah Evan berjalan, untuk 4 pasukan ini terbagi menjadi beberapa jenis pasukan, antara lain sword, axe, spear, dan ranged. Kita perlu memperhatikan formasi pasukan musuh karena tiap jenis pasukan memiliki counternya masing masing.

Strategy skirmish battle

Dapat dilihat dari gambar diatas, Sword mengalahkan Axe, Axe mengalahkan Spear, dan Spear mengalahkan Sword. Maka dari itu kita tidak bisa gegabah dan mengeluarkan pasukan andalan kita, akan tetapi kita harus memikirkan pasukan apa saja yang hendak kita bawa berperang. Pada saat battle kita bisa merotasi posisi pasukan kita sehingga kita dapat mengarahkan pasukan apa yang cocok melawan musuh di hadapan kita.

Kingdom building untuk support gameplay utama


Alur cerita dari game ini adalah kita sebagai raja dari kerajaan yang kita bangun, dan ternyata memang kita benear-benar membangun kerajaan dari 0.

Kingdom building di awal permainan

Gameplay nya mirip seperti kingdom building yang banyak di temui di mobile game, inti dari permainan kingdom building ini adalah menyediakan resource yang cukup untuk melakukan upgrade building atau ability. Apabila kita hendak melakukan upgrade maka kita harus menunggu proses nya hingga selesai dan lama upgrade nya pun beragam.

Lama waktu upgrade

Di beberapa waktu saat bermain game ini, aku merasa bagian kingdom building ini cukup mengganggu tapi seiring berjalannya waktu aku merasakan sedikit kepuasan karena memang kingdom building ini sangat lah rewarding.

Kingdom Building yang demanding

Di sisi lain, aku merasa kingdom ini cukup demanding karena ada beberapa kali kita harus melakukan upgrade untuk melanjutkan story, yang mana ini cukup mengganggu.

Art dan Detail yang menurun dari seri pertama


Alasan utama aku memainkan game ini adalah art dan story yang sangat baik dari seri pertama, karena memang untuk art sendiri dikerjakan oleh Studio Ghibli. Akan tetapi pada seri ke-dua ini ternyata Studio Ghibli tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan game sehingga Art Signature dari Studio tersebut tidak lagi terasa.


Kota Ding Dong Dell seri ke 1

Kota Ding Dong Dell seri ke 2

Untuk menggambarkan seberapa puas aku dengan art di seri pertama, aku bisa memberikan nilai 9/10. Akan tetap untuk seri ke dua ini aku hanya bisa memberikan 6/10.

Map yang luas tapi kosong

Dengan mengadaptasi sistem combat yang baru, maka berdampak pada seberapa luas map pada game ini, dengan map yang lebih luas maka akan lebih sulit untuk memberikan dekorasi tanpa mengganggu jalannya combat.

Kota Golden Claw

Akan tetapi bila kita berpergian ke kota yang tidak ada unsur battle di dalamnya, maka kita dapat melihat ke indahan kota yang memang seharusnya kita dapatkan.

Cerita yang terburu-buru


Akan tetapi Art dari game ini bukanlah hal utama yang membuat ku kecewa, puncak kekecewaan ku adalah di Story yang ada di game ini. Phasing cerita di game ini sangat-sangat tidak jelas, feel cerita terasa berlompat-lompat dan tidak saling berkesinambungan. Salah satu contoh phasing cerita yang  membuat ku kesal ada di awal-awal permainan, di mana Roland memutuskan untuk membantu Evan dalam perjalanannya.

Roland ingin membantu Evan

Kenapa aku membenci Roland saat berniat untuk membantu Evan? Jawabannya adalah karena tidak masuk akal. Bayangkan saja diri mu adalah seorang Presiden yang berusaha melerai konflik dengan negara lain, akan tetapi tau-tau berpindah ke dunia lain saat diri nya terkena rudal dari musuh. Ketika berpindah ke dunia lain dia membantu raja yang sedang ada penghianatan, setelah berhasil kabur maka Roland berniat membantu raja tersebut, padahal baru saja mereka bertemu dan baru saja Ronald terlempar ke dunia lain, WTF!!! Bukankah seharusnya Ronald memprioritaskan untuk kembali ke dunia nya? Bukan kah seharusnya dia bingung dan mencari tahu dulu kenapa dia bisa terlempar? Apakah Roland tidak peduli dengan negara-nya yang sedang konflik karena terlalu nyaman di dunia baru yang mana baru saja dia kunjungi belum ada 1 hari?? Sangat sangat jelek phasing cerita nya, tidak ada bridging yang baik dari kenyataan dan logic. Dan benar saja, hal seperti ini banyak aku temui ketika bermain game ini.

Kesimpulan


Aku memainkan game ini karena seri pertama nya sangat lah menjanjikan, akan tetapi seri ke 2 ini terasa mengecewakan. Banyak sekali apa yang aku harapkan di seri ke-2 ini akan tetapi banyak yang tidak ada, contohnya adalah kita tidak menemui perpindahan dunia dan juga pilih-memilih spell mana yang harus kita pakai. Untuk seri ke-1 dan ke-2 dari game ini banyak tidak nyambung nya, bahkan aku bisa bilang seharus nya seri ke-2 ini adalah seri spin off dari yang pertama. Nampaknya akan masih ada seri ke-3 dari game ini dan aku tidak tahu akan memainkan nya atau tidak.

Continue reading [GAMING JURNAL] Ekspektasi yang tidak terpenuhi (Ni No Kuni: Revenant Kingdom)