Minggu, 14 Juli 2024

[GAMING JOURNAL] Santai tapi boring (Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes)

Halo gess, so good to be back again. Akhirnya aku bisa menulis lagi setelah lama bergelut dengan pekerjaan dan kehidupan ini, tidak hanya menulis saja yang berhenti sesaat tapi bermain game pun juga sekarang hanya 1 minggu 1x hehe.. Anyway kita akan ngobrolin Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes yang hype banget di kalangan penggemar JRPG. Tapi ada satu hal yang perlu aku tegaskan, bahwa aku bukanlah penggemar JRPG banget, jadi mungkin untuk obrolan kali ini bakal agak sedikit nggak valid buat kalian penyuka JRPG. Letsgoo lah kita bahas....

Alur cerita yang cukup mainstream


Permulaan cerita kita di kenalkan dengan karakter bernama Nowa yang sangat bersemangat di hari pertama nya bekerja sebagai anggota "The Watch" yang merupakan organisasi mercenaries. Nowa dan teman-temannya di tugaskan untuk menginspeksi ada nya raw lens (nama object yang bisa mengeluarkan magic) di suatu tempat.

Nowa dan The Watch

Tugas ini di berikan oleh 2 aliansi yang ada di universe game ini, aliansi tersebut bernama League of Nation dan The Empire. Akan tetapi setelah mendapatkan raw lens, maka sudah bisa di tebak bahwa salah satu pihak melakukan penghiantan karena memiliki power yang besar di tangannya.

Nowa menyadari akan ada perang

Permulaan itu lah yang diangkat, perjalanan awal Nowa melawan penghianatan The Empire menjadi jalan cerita utama. Menurut ku gak ada yang spesial dari sisi cerita bahkan menurut ku sangat boring dan mudah di tebak bakal kemana alur cerita nya.

Graphic yang menyegarkan mata


Disinilah daya tarik utama yang membuat ku penasaran untuk memainkannya. Environment yang ada pada game ini di ciptakan menggunakan teknik 3D, di sisi lain untuk NPC, Enemy dan Char lain menggunakan teknik 2D sehingga membuat environment sangat indah dan terlihat modern akan tetapi secara character terasa JRPG pixelated nya.

Foto di kota 3d dan char 2d

Dengan adanya beberapa campuran 3D dan juga 2D ini, aku merasa tertarik mencoba nya karena kesan "modern retro" membuat nostalgia game-game GBA lama yang pernah aku mainkan dengan pendekatan yang lebih modern, sehinggi visual seperti ini lah yang menarik bagi penggemar JRPG lama dan juga newcommers.

BGM Eiyuden Chronicles: Hundred Heroes

BGM pada game ini juga menyatu dengan visual yang kita terima, sehingga tema tempat semakin terasa seperti saat di hutan dengan musik santai nya, atau di padang pasir dengan musik yang menguatkan rasa panas.

Battle seperti JRPG pada umumnya


Jujur aku rasa tidak ada yang terlalu menarik dari segi battle, karena kita dapat menemukan mekanisme serupa pada game JRPG pada umumnya. Menggunakan metode encounter pada saat eksplorasi terasa familiar dan tidak perlu di jelaskan lebih detail tentang ini.

Party andalanku

Dalam 1 party kita bisa memilih total 10 char dengan formasi 3 Front, 3 Back, 1 Support dan 3 Attendant. Untuk posisi Front biasa nya di isi oleh char tank atau yang memiliki jarak serang short/medium, untuk back biasa di isi dengan healer atau mage atau mereka yang memiliki jarak serang medium/long, untuk Support digunakan untuk char yang memiliki passive buff yang akan di aktivasi pada saat conditional, dan Attendant adalah char yang bisa kita masukkan ke party untuk kepentingan misi akan tetapi tidak di gunakan saat battle.

Pilihan Auto pada battle

Battle Plan untuk Auto battle

Disediakan juga mode Auto ketika sedang dalam battle, yang mana ini memberikan kita auto attack tanpa harus memilih perintah serang pada tiap karakter. Mode auto ini dapat kita atur prioritas urutan actionnya pada menu Battle Tactics, akan tetapi aku sendiri mencoba mengaturnya dan entah kenapa prioritas yang aku tentukan tidak dilaksanakan oleh char pada saat battle.

Duel yang sangat sengit


Berbeda dari battle, kali ini ada duel antar char yang hanya terjadi beberapa kali dalam game dan hanya dapat di lakukan di scene tertentu saja. Dengan ada nya duel ini kita dapat merasakan emosi dan juga isi pikiran dari tiap char yang terlibat di dalamnya.

Duel Pertama Noah

Terdapat 3 pilihan dalam duel, yaitu Attack, Guard, dan Break. Kita perlu memperhatikan percakapan char untuk menentukan pilihan antara Attack atau Guard, contoh apabila kata terakhir yang di ucapkan "kamu adalah musuhku" maka kita coba pilih Attack apabila animasi yang ditampilkan nampak char kita menang berarti pilihan untuk Attack adalah tepat, akan tetapi apabila animasi yang ditampilkan menunjukan char kita strugling dalam menyerang berarti next time kita harus pilih Guard. Untuk Break sendiri adalah pilihan apabila gauge kita sudah penuh dan ingin menuju ke stage berikut nya.

Percakapan yang membangun suasana

Fitur Duel ini sangat membuat ku takjub, karena kita dapat mempelajari emosi dari tiap char dan juga animasi yang ditampilkan untuk pixelated sungguhlah top class.

Mock battle yang cukup oke


Mock battle yang ada permainan ini di gunakan sebagai penggambaran perang besar antara ke dua belah pihak, disini kita dapat menggerakan beberapa blob layaknya pion catur.

Map Mock Battle

Arena yang di berikan pada mock battle ini bisa bervariasi tergantung berapa banyak blob yang ada di map tersebut, bisa jadi 3x3 atau 5x5 sesuai kebutuhan. Untuk tiap blob ini terdiri dari 6 pasukan dengan tipe senjata yang berbeda yaitu pedang, staff (magic), panah, dll. Tiap blob juga memiliki pemimpin yang bisa saja memiliki skill yang dapat kita manfaatkan.

Mock Battle Skill (Legion Command)

Untuk mock battle ini menurutku cukup menantang akan tetapi terkadang terasa boring.

120 Char tersebar di penjuru daerah


Sesuai dengan subjudul game yaitu "Hundred Heroes", terdapat total 120 char yang dapat kita recruit sepanjang berjalannya gameplay, akan tetapi tidak semua char dapat kita recruit hanya dengan mengikuti alur cerita, maka dari itu kita perlu banyak explore tempat-tempat yang bisa memberi kita char tambahan.

Total aku memiliki 99/120 char

Tiap char memiliki kegunaan yang berbeda-beda, ada yang bisa di gunakan pada saat battle, ada yang hanya bisa untuk support, sebagai pekerja di kingdom, dan ada juga sebagai pemberi supply pada awal kita memasuki dungeon.

Kingdom building support gameplay utama


Pada saat pertama kali aku menemukan gameplay kingdom build ini, aku langsung flashback ke Ni No Kuni 2 yang memiliki gameplay serupa, yang mana aku tidak lah menyukai nya karena menurutku cukup membuang-buang waktu.

Kingdom Building

Karena cukup memakan waktu maka aku tidaklah terlalu memainkan kingdom building ini, dan untung saja kingdom building yang ada pada game ini tidak lah se demanding seperti Ni No Kuni 2 sehingga kita tetap bisa berlanjut progress story tanpa terlalu memainkannya.

Buff setelah mandi air panas yang bisa dilakukan setelah unlock building

Benefit/reward dari kingdom building ini bisa berdampak langsung pada gameplay utama sehingga tidaklah rugi apabila kita ikut mengurus kingdom. Terlepas dari memakan waktu yang banyak, kingdom building ini sebenarnya cukup seru, sehingga apabila kalian ada waktu untuk memainkannya maka aku sarankan untuk terus upgrade kingdom.

Level design dan Game Progression yang tertata


Level design yang ada pada game ini memang di tujukan agar kita melakukan eksplorasi pada tiap landmark map, pada saat pada dungeon map pun kita sengaja di bawa berputar-putar untuk dapat menjelajahi tiap sudut map dan apabila kita inisiatif melakukan eksplorasi pun maka akan menemukan hidden chest sebagai reward nya.
 
Dungeon map yang harus bolak balik

Game progression yang ada dalam game ini juga diterapkan dengan sangat baik. Apabila kita belum menyelesaikan stage saat ini dan hendak inisiatif mengintip stage berikutnya, maka kita akan di hadang oleh NPC dan di beri tahu untuk tidak melanjutkan perjalanan karena berbagai alasan, seperti ada nya longsor atau monster berbahaya. Level monster yang ada pada game ini juga sudah tertata pada tiap mapnya, tidak ada yang saling over laping sehingga sudah bisa di pastikan tiap stage kita sudah cukup ready dengan perbedaan level yang tidaklah tinggi sehingga level tantangan nya tidak terlalu sulit.

Kesimpulan : Game yang oke untuk bersantai


Aku memainkan permainan ini menggunakan Xbox Series S dengan berlangganan Game Pass Ultimate, walaupun terkesan berhemat karena berlangganan GPU, akan tetapi pengalaman bermain nya menurutku agak kurang nyaman bila tidak di mainkan di console handheld.


Menurutku akan lebih dinikmati apabila di mainkan di Steam Deck atau Nintendo Switch atau device handheld lainnya, karena game ini sangat cocok dimainkan ketika sedang bersantai dan tidak bisa di mainkan secara terburu-buru. But, overall bagus dan recomended.

Continue reading [GAMING JOURNAL] Santai tapi boring (Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes)

Selasa, 12 Maret 2024

[GAMING JURNAL] Mengobati rindunya eksplorasi (Wasteland 3)

     Hi, sudah cukup lama semenjak aku bermain game dan menulis kembali. Karena pekerjaan yang sedikit menyita waktu dan tidak ada nya energi untuk kembali menulis membuat ku enggan bermain game untuk sesaat. Pada sesi kali ini kita akan membahas tentang game Wasteland 3, yang mana sudah aku selesaikan sejak Januari 2024. Game ini memiliki tema yang mirip dengan Fallout Series, akan tetapi seri Wasteland ini terlebih dahulu keluar di pasaran. Tanpa banyak basa basi mari kita bahas.

 Alur Cerita : Menyelamatkan Kampung Halaman


    Pada seri ini kita adalah seorang anggota dari kelompok Arizona Rangers, kelompok ini bisa dikatakan adalah polisi local di daerah Arizona, akan tetapi kelompok Rangers sendiri tidak hanya terdapat di Arizona melainkan bisa di temukan di berbagai negara bagian. Kita sebagai anggota dari Arizona Rangers mempunyai misi untuk membangun ulang Arizona dalam dunia Post-Apocalypse ini.

Rangers Badge

Dalam misi ini, Arizona Rangers meminta bantuan pada penguasa negara bagian Colorado untuk mengirim supply pada masa pemulihan, akan tetapi penguasa Colorado melakukan counter offer dengan meminta bantuan untuk menyelesaikan conflict internal di daerahnya. Penguasa Colorado ini memiliki nama Saul Buchanan AKA Patriarch.

Meminta pertolongan ke Patriarch

Akan tetapi perjalanan dari Arizona menuju Colorado pun tidak berjalan mulus, sehingga pada awal mula permainan kita akan bertempur melawan musuh dan membuat jalan sendiri ke Colorado. Begitulah petualangan kita dimulai.

Costumisasi yang bervariasi


    Awal mula permainan kita disuguhkan dengan Character Creation, akan tetapi jika bingung dan belum tau build apa yang cocok dengan gameplay kalian, maka kita bisa memilih memakai pre-build character yang telah di siapkan dalam game. Kita bisa build character melalui Job dan Skill Perk yang dapat kita tentukan di awal. Janganlah khawatir apabila kita melakukan kesalahan build karena nanti-nya kita bisa reset Skill Perk di dalam progress permainan.

Skill Perk on Char Creation

Stats yang ada pada character tidak hanya bisa di tambah melalui skill perk saja, akan tetapi juga bisa di tambahkan melalui items dan armor pada char kita, salah satu contohnya adalah ada armor yang bisa menambah skill barter, dll. Pada skill perk, kita akan menjumpai skill yang bernama weapons mod yang memberikan kita kuasa untuk memberikan part tambahan pada equipment.

Equipment Modding

Mekanik costumisasi ini membuat Wasteland 3 memiliki banyak kombinasi equipment yang sangat berdampak terhadap playstyle dan experience kita, ingin memiliki 2 orang sebagai sniper? tentu saja bisa. Atau memiliki 3 tanker sebagai pengaman squad? bisa juga.

Rewarding Exploration


    Game ini memiliki konsep Semi Open-World, sehingga masih ada unsur eksplorasi di dalamnya. Terdapat 2 jenis map yang ada pada game ini, yaitu adalah Local Map dan World Map, sesuai dengan nama nya, Local Map merupakan peta pada saat eksplorasi sebuah lokasi (misal, suatu base, pasar, dlsb), sedangkan World Map merupakan peta yang digunakan untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

World Map Colorado

Local Map Downtown Colorado Spring


Eksplorasi dalam World Map terasa menarik karena ada beberapa Event dan Side Missions yang hanya ter-trigger ketika kita melakukan eksplorasi. Contoh nya adalah saat kita melakukan eksplorasi World Map dan secara tidak sengaja kita menemukan tempat bernama Canibal Jamboree, dan sebelum kita memasuki tempat tersebut akan ada random event yang dapat me-trigger side missions.

Event Trigger melalui radio saat mendekati lokasi

Eksplorasi pada Local Map juga tidak kalah menarik karena disini lah semua event terjadi, dan character build kita juga di uji pada local map exploration. Contoh nya adalah kita akan banyak menjumpai jebakan pada saat mondar-mandir. 

Salah satu contoh penting nya skill pada explorasi

Apabila jebakan tersebut menggunakan bahan peledak maka kita membutuhkan skill Explotion untuk menjinakan-nya, apabila jebakan alarm maka kita membutuhkan skill Stealth untuk mematikannya, ada juga chest terkunci yang membutuhkan skill Lock Pick untuk membuka-nya, dan masih banyak lagi.

Pilihan Dialog Sang Penguji Moral


    Pada permainan ini kita akan di hadapkan pada berbagai pilihan sehingga outcome yang dihasilkan akan selalu bercabang, sering kali kita akan di minta untuk menjadi "good cop" atau "bad cop" dan tentu saja dengan konsekuensi nya masing-masing. Apabila kita memilih menjadi "good cop" maka relasi yang kita bangun terhadap clan yang bersangkutan bisa berjalan baik, akan tetapi pilihan "bad cop" sebenarnya tidak terlalu buruk juga karena kita bisa mendapat berbagai item menarik akan tetapi dengan konsekuensi relasi atau influence kita yang akan terlihat buruk. Ya, di permainan ini ada sistem influence.

Influence terhadap suatu pihak

Tidak hanya menjadi "Good Cop" atau "Bad cop" saja, akan tetapi kita juga sering kali diminta untuk memihak salah satu sisi dari dua grup yang sedang berselisih, yang menjadi masalah adalah kedua grup yang berselisih memiliki hubungan baik dengan kita dan memihak salah satu, berarti kita akan menghianati salah satunya. Jujur ini merupakan penguji moral untuk ku sendiri karena aku ingin memiliki hubungan baik pada semua orang.

Canibal menawarkan misi yang jahat

Salah satu contoh dialog penguji moral bisa kita ambil pada Canibal Jamboree, mereka adalah para kanibal yang sudah seharusnya kita musuhi karena kita adalah salah satu penegak hukum. Akan tetapi bila kita memberikan kesempatan untuk berbicara dengan mereka maka mereka akan menawari kita sebuah misi yang berhadiah armor, apabila kita bunuh mereka semua maka kita tidak akan dapat hadiah tersebut.

Battle yang biasa saja akan tetapi satisfying


Mungkin kalian akan bingung dengan judul bab yang aku tulis diatas, tapi memang begitulah yang aku rasakan. Battle pada game ini terasa biasa saja akan tetapi karena kita telah membuat build yang tepat maka akan terasa stisfying. Battle system seperti ini bisa kita jumpai pada banyak game dan memang selalu terasa puas.

Turn Based Strategy

Battle pada permainan ini menggunan sistem Turn Based Strategy, kita bisa mengontrol 6 orang yang mana menurutku ini terlalu banyak. Pada umumnya kita menjumpai 4 character yang bisa kita kontrol, bahkan paling maksimal 5 dan disini kita memiliki 6 yang membuat game ini terasa kurang menantang (jujur saja aku menyukai nya karena aku tidak suka kalah hehehe). Tidak hanya berhenti disitu, kita juga bisa memiliki companion yang di kontrol oleh komputer dan seperti nya ini tidak terbatas, terakhir bermain aku memiliki 4 companion sehingga ada 10 character dalam tim ku, which is a lot.

Skill yang bisa di gunakan pada explorasi maupun battle

Tiap build yang kita taruh pada character memiliki unique skill nya masing-masing, ada yang active dan juga passive. Skill ini sangatlah membantu pada saat battle sedang berlangsung, contoh skill yang berguna adalah kita bisa menghasut musuh untuk menjadi teman kita dalam beberapa turn.

Kesimpulan : tidak puas di mainkan 1 kali


    Multiple outcome yang ada pada permainan ini membuat ku penasaran bagaimana jika aku memilih pilihan lain, sehingga sangat menggoda ku untuk memainkan kembali dari awal. Terlepas dari multiple outcome yang menggoda, tentu saja ada eksplorasi yang sangat memuaskan, aku sangat puas bila build yang aku sudah lama incar ternyata sangat bermanfaat di eksplorasi. Combat pada game ini memang terkesan biasa saja, akan tetapi Strategy games merupakan salah satu genre favorit ku, maka aku akan dengan senang hati memainkan nya tanpa bosan. Over all Wasteland 3 sangat lah recomended dalam segi cerita dan eksplorasi, akan tetapi untuk Battle System harus di kembalikan ke diri sendiri, jika kalian suka Strategy Games maka game ini adalah untuk mu.


















Continue reading [GAMING JURNAL] Mengobati rindunya eksplorasi (Wasteland 3)

Kamis, 11 Januari 2024

[GAMING JURNAL] Ekspektasi yang tidak terpenuhi (Ni No Kuni: Revenant Kingdom)

Hai semua nya, pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan game Ni No Kuni: Revenant Kingdom, yang mana aku sudah memainkan seri pertama nya (Ni No Kuni: Wrath of the White Witch) dan aku sangat menikmati dalam segi visual yang dibuat langsung oleh Studio Ghibli dengan hasil memukau, story line nya pun juga sangat penuh dengan plot twist.

Akan tetapi aku kecewa dengan seri ke-2 ini karena yang aku cari dan antisipasi tidak ada, maka dari itu di dalam tulisan ini aku akan sedikit membandingkan antara seri ke-1 dan ke-2.

Gambaran Cerita Awal (Spoiler dikit, gak ngaruh)


Pada awal mula permainan terlihat cut scene dimana seorang presiden hendak berangkat ke suatu rapat penting dan terjadi serangan misil pada perjalanannya, misil ini mengenai kota yang di tuju oleh presiden dan membuat nya tidak sadarkan diri.

Kota milik Presiden Roland yang terkena rudal

Tak lama setelah kejadian itu, Presiden akhirnya sadar dan mendapati diri nya sudah berada di dunia lain, dan tampilan dirinya pun berubah menjadi seorang pemuda. Sang presiden ini bernama Roland, yang terbangun di kamar anak raja di sebuah kerajaan bernama Ding Dong Dell.

Roland terlempar ke dunia lain

Roland bertemu dengan anak raja yang bernama Evan, dan mereka berdua pun terkejut satu sama lain, karena kebingungan akan suasana tersebut maka Evan berlari keluar kamar dan meminta pertolongan kepada pengawal untuk menahan Roland, akan tetapi sang penjaga malah dengan sadar mencoba melukai Evan.

Roland menyelamatkan Evan dengan pistolnya

Tak pikir panjang, Roland menghentikan serangan pengawal dan membantu Evan untuk kabur, dari sini Evan dan Roland menyadari bahwa mereka sedang ada dalam kondisi perebutan kekuasaan. Akhir nya Roland dan Evan memutuskan untuk kabur bersama dan mencoba membuat kerajaan mereka sendiri. Game ini menceritakan terbentuknya kerajaan baru dan juga hubungan diplomasi tiap kerajaan yang ada di universe nya.

Batle yang lebih seru dari seri sebelumnya


Di Ni No Kuni seri ke-2 ini menggunakan sistem battle yang berbeda dari seri sebelum nya, di seri yang pertama kita bisa menggunakan Familiar (semacam pet) untuk bertarung dalam battle, akan tetapi di seri ke-2 ini kita menggunakan karakter kita tanpa pet.

Battle semi turn-based di Ni No Kuni Seri ke-1

battle yang sanat berbeda di Ni No Kuni Seri ke-2

Di seri ke-2 ini pergerakan karakter dan penyerangan juga lebih bebas kita lakukan, sangat berbeda dengan seri pertama yang mana kita hanya bisa memberikan command saja dan menunggu Familiar kita melaksanakan command yang kita pilih.

3 karakter untuk battle

Disini kita bebas memilih karakter mana saja yang cocok dengan playstyle kita, kita bisa memilih 3 karakter dan dapat berganti-ganti di tengah battle sehingga membuat battle menjadi lebih tactical karena ada beberapa musuh yang memiliki tipe tertentu dan kelemahan tertentu.

Tactic Tweaker

Kita juga bisa mengatur sendiri buff apa saja yang akan kita pakai, akan tetapi kita di harus kan memilih salah satu dari 2 pilihan yang ada, seperti contoh nya memilih antara lebih unggul melawan dark monster atau light monster, disini tentu kita akan memutar otak untuk mengatur-ngatur nya.

Weapon pada Inventory

Perlengkapan termasuk senjata bisa kita pilih, tidak hanya senjata akan tetapi ada juga armor, sepatu, dan aksesoris. Kita bisa mendapatkan berbagai perlengkapan tersebut dari drop monster, membeli di merchant atau membuat sendiri melalui kerajaan kita.

Skirmish battle yang menyenangkan


Skirmish battle disini adalah sesuatu yang baru di Ni No Kuni, dan menurutku cukup menyenangkan walaupun aku melihat beberapa orang di forum tidak menyukai nya, akan tetapi aku cukup menikmati skirmish battle ini, bagaimana dengan kalian?

Skirmish Battle

Disini kita dapat mengontrol 4 pasukan yang akan mengelilingi dan mengikuti arah Evan berjalan, untuk 4 pasukan ini terbagi menjadi beberapa jenis pasukan, antara lain sword, axe, spear, dan ranged. Kita perlu memperhatikan formasi pasukan musuh karena tiap jenis pasukan memiliki counternya masing masing.

Strategy skirmish battle

Dapat dilihat dari gambar diatas, Sword mengalahkan Axe, Axe mengalahkan Spear, dan Spear mengalahkan Sword. Maka dari itu kita tidak bisa gegabah dan mengeluarkan pasukan andalan kita, akan tetapi kita harus memikirkan pasukan apa saja yang hendak kita bawa berperang. Pada saat battle kita bisa merotasi posisi pasukan kita sehingga kita dapat mengarahkan pasukan apa yang cocok melawan musuh di hadapan kita.

Kingdom building untuk support gameplay utama


Alur cerita dari game ini adalah kita sebagai raja dari kerajaan yang kita bangun, dan ternyata memang kita benear-benar membangun kerajaan dari 0.

Kingdom building di awal permainan

Gameplay nya mirip seperti kingdom building yang banyak di temui di mobile game, inti dari permainan kingdom building ini adalah menyediakan resource yang cukup untuk melakukan upgrade building atau ability. Apabila kita hendak melakukan upgrade maka kita harus menunggu proses nya hingga selesai dan lama upgrade nya pun beragam.

Lama waktu upgrade

Di beberapa waktu saat bermain game ini, aku merasa bagian kingdom building ini cukup mengganggu tapi seiring berjalannya waktu aku merasakan sedikit kepuasan karena memang kingdom building ini sangat lah rewarding.

Kingdom Building yang demanding

Di sisi lain, aku merasa kingdom ini cukup demanding karena ada beberapa kali kita harus melakukan upgrade untuk melanjutkan story, yang mana ini cukup mengganggu.

Art dan Detail yang menurun dari seri pertama


Alasan utama aku memainkan game ini adalah art dan story yang sangat baik dari seri pertama, karena memang untuk art sendiri dikerjakan oleh Studio Ghibli. Akan tetapi pada seri ke-dua ini ternyata Studio Ghibli tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan game sehingga Art Signature dari Studio tersebut tidak lagi terasa.


Kota Ding Dong Dell seri ke 1

Kota Ding Dong Dell seri ke 2

Untuk menggambarkan seberapa puas aku dengan art di seri pertama, aku bisa memberikan nilai 9/10. Akan tetap untuk seri ke dua ini aku hanya bisa memberikan 6/10.

Map yang luas tapi kosong

Dengan mengadaptasi sistem combat yang baru, maka berdampak pada seberapa luas map pada game ini, dengan map yang lebih luas maka akan lebih sulit untuk memberikan dekorasi tanpa mengganggu jalannya combat.

Kota Golden Claw

Akan tetapi bila kita berpergian ke kota yang tidak ada unsur battle di dalamnya, maka kita dapat melihat ke indahan kota yang memang seharusnya kita dapatkan.

Cerita yang terburu-buru


Akan tetapi Art dari game ini bukanlah hal utama yang membuat ku kecewa, puncak kekecewaan ku adalah di Story yang ada di game ini. Phasing cerita di game ini sangat-sangat tidak jelas, feel cerita terasa berlompat-lompat dan tidak saling berkesinambungan. Salah satu contoh phasing cerita yang  membuat ku kesal ada di awal-awal permainan, di mana Roland memutuskan untuk membantu Evan dalam perjalanannya.

Roland ingin membantu Evan

Kenapa aku membenci Roland saat berniat untuk membantu Evan? Jawabannya adalah karena tidak masuk akal. Bayangkan saja diri mu adalah seorang Presiden yang berusaha melerai konflik dengan negara lain, akan tetapi tau-tau berpindah ke dunia lain saat diri nya terkena rudal dari musuh. Ketika berpindah ke dunia lain dia membantu raja yang sedang ada penghianatan, setelah berhasil kabur maka Roland berniat membantu raja tersebut, padahal baru saja mereka bertemu dan baru saja Ronald terlempar ke dunia lain, WTF!!! Bukankah seharusnya Ronald memprioritaskan untuk kembali ke dunia nya? Bukan kah seharusnya dia bingung dan mencari tahu dulu kenapa dia bisa terlempar? Apakah Roland tidak peduli dengan negara-nya yang sedang konflik karena terlalu nyaman di dunia baru yang mana baru saja dia kunjungi belum ada 1 hari?? Sangat sangat jelek phasing cerita nya, tidak ada bridging yang baik dari kenyataan dan logic. Dan benar saja, hal seperti ini banyak aku temui ketika bermain game ini.

Kesimpulan


Aku memainkan game ini karena seri pertama nya sangat lah menjanjikan, akan tetapi seri ke 2 ini terasa mengecewakan. Banyak sekali apa yang aku harapkan di seri ke-2 ini akan tetapi banyak yang tidak ada, contohnya adalah kita tidak menemui perpindahan dunia dan juga pilih-memilih spell mana yang harus kita pakai. Untuk seri ke-1 dan ke-2 dari game ini banyak tidak nyambung nya, bahkan aku bisa bilang seharus nya seri ke-2 ini adalah seri spin off dari yang pertama. Nampaknya akan masih ada seri ke-3 dari game ini dan aku tidak tahu akan memainkan nya atau tidak.

Continue reading [GAMING JURNAL] Ekspektasi yang tidak terpenuhi (Ni No Kuni: Revenant Kingdom)